FOTO:AFP/Andrew Yates
London - Dibanding di awal musim ini, performa Chelsea menurun drastis di paruh kedua musim. Menurunnya performa The Blues ini dinilai Gary Cahill karena para pemain kelelahan akibat padatnya jadwal.
Chelsea
di awal musim saat ditangani Roberto Di Matteo sempat berada di puncak
klasemen, lalu mereka menurun dan menyebabkan Di Matteo dipecat. Saat
itu Chelsea sebenarnya masih ada di peringkat tiga besar dan berselisih
empat angka dari Manchester United di puncak.
Lalu datanglahlah
Rafael Benitez dan singkat cerita berjalan kekalahan 0-2 dari Manchester
City akhir pekan lalu membuat 'Si Biru' justru berbeda 19 poin dari MU!
Jelas fakta yang ada ini membuat Chelsea diklaim sudah menurun
penampilannya dan kini justru disalip Tottenham Hotspur yang naik ke
posisi ketiga.
Menurut Cahill, apa yang terjadi pada Chelsea
karena para pemain sudah masuk dalam taraf kelelahan tingkat tinggi
akibat padatnya jadwal yang harus diikuti klub London Barat itu. Di
musim ini mereka harus bermain di delapan kompetisi berbeda termasuk
Piala Dunia Antarklub dan sudah memainkan 47 pertandingan.
Jika
dibandingkan dengan MU, Chelsea atau Spurs, yang rata-rata di bawah 40
laga jelas argo pertandingan Chelsea terlalu banyak. Apalagi midweek
ini mereka harus melakoni laga babak kelima Piala FA kontra
Middlesbrough. Jika laga itu berakhir maka Chelsea akan melakoni laga replay 4 Maret mendatang.
Maka
artinya di awal bulan depan Chelsea bisa saja memainkan empat laga
hanya dalam waktu delapan alias rata-rata dua hari sekali bermain.
"Sayangnya
itu berpengaruh pada penampilan kami. Kami benar-benar tidak punya
waktu luang dalam sepakan untuk beristirahat selama 29 pekan dan Anda
mengharapkan selalu tampil 100 persen dalam setiap laga, coba terus
melaju di setiap kompetisi," tutur Cahill yang sudah bermain 37 kali
musim ini.
"Saya rasa di fase seperti ini di musim ini, itu tidak
bisa dijadikan alasan. Tapi kelelahan jadi faktor mengapa kami
menurun," demikian Cahill seperti dilansir Soccernet.