Penyerangan puluhan anggota Rayon Artileri Medan (Yon Armed) 76/15
Martapura, OKU Timur ternyata diawali persoalan sepele. Pangkal dari
penyerbuan itu bermula dari ejekan anggota TNI kepada anggota polisi
Polres OKU.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com di lapangan,
peristiwa ini diawali pada saat anggota Satlantas Polres OKU, Brigadir
pol Wijaya, bersama Briptu Ongki dan Briptu Siregar sedang berjaga di
Pos Polantas wilayah Simpang Empat Desa Sukajadi, Kecamatan Baturaja
Timur, dengan seragam lengkap. Tiba-tiba mereka mendapat ejekan dari
anggota Yon Armed Pratu Heru Oktavianus (23). Saat itu Pratu Heru
melintas dengan sepeda motor Suzuki Satria FU warna hijau BA 4870 BC.
Peristiwa ini terjadi Minggu (27/1) lalu sekitar pukul 00.30 WIB.
Awalnya sebenarnya sepele, soal ejekan.
Namun, tersinggung mendapat ejekan, anggota Lantas Polres OKU
Brigadir Wijaya, warga desa Airpaoh Lorong Teratai 1, Kec Baturaja Timur
bersama rekannya sesama polisi mengejar korban. Saat pengejaran itulah
terjadi penembakan yang berujung maut terhadap Pratu Heru.
Kuat dugaan penyerangan oleh puluhan anggota Yon Armed 76/15 ini,
karena mereka masih menyimpan dendam karena tewasnya Pratu Heru
Oktavianus (23).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, diduga kuat
ratusan dari anggota Yon Armed 76/15 mendatangi Mapolres OKU, Kamis
(7/3) sekitar pukul 08.00 WIB dengan maksud melakukan aksi damai,
sehingga oleh beberapa perwira dan anggota Polres OKU menerima
kedatangan mereka.
"Kami menyambut mereka dengan baik-baik karena mereka datang dengan
maksud damai. Tapi dari arah belakang ada lemparan benda sehingga mereka
langsung menyerang begitu saja," ujar salah seorang anggota Polres OKU
yang minta namanya tidak disebutkan seraya mengatakan kalau anggota di
Mapolres tidak dapat berbuat banyak dan sebagian anggota polisi di situ
langsung berupaya menyelamatkan diri.
Kebrutalan anggota Yon Armed ini semakin menjadi dengan membakar
beberapa kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir di sisi
sebelah kiri Mapolres OKU, membakar bagian ruang SPK dan menyerang
beberapa anggota Polres OKU dan anggota TNI yang sedang melakukan PAM
bersama di Mapolres OKU.
Sebagian lagi anggota Yon Armed 76/15 ini menjaga di pintu Mapolres
OKU, sehingga petugas pemadam kebakaran yang akan berupaya memadamkan
api tidak diperbolehkan masuk. Suasana semakin mencekam dan api mulai
membubung tinggi, baru setelah itu ratusan anggota Yon Armed 76/15
bergerak pergi meninggalkan Mapolres OKU.
Artikel Terkait: