Karena kesibukan
offline, blog ini sudah lama tidak diupdate nih.
Walaupun kita sudah memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, saya
masih ingin posting tentang puasa, mudah-mudahan bermanfaat.
Tak hanya dari
makanan, udara dan sisa metabolisme, toksin juga berasal dari stress, pikiran
dan emosi negatif; karena itu kita perlu membersihkan pikiran dan emosi kita. Alhamdulillah,
puasa bisa berefek membersihkan diri seutuhnya, lahiriah dan batiniah, karena konteks
puasa dalam arti luas berarti menghindari dan membuang semua hal yang bersifat
racun bagi pikiran, tubuh dan jiwa.
Puasa yang dilakukan
dengan niat kuat, akan memberikan manfaat bagi tubuh, pikiran dan jiwa. Dengan berniat
puasa, kita pasrah tidak makan, maka pencernaan pun bisa beristirahat. Jika kita
berpuasa tanpa niat, otak kita tidak siap untuk berpuasa. Otak dan tubuh
menjadi tidak sinkron, sehingga yang timbul justru rasa lapar dan lemas. Kalau
Anda berpuasa dengan benar, kita merasakan lapar hanya pada 3-4 hari pertama
puasa.
Sayf Al Din, seorang
sufi, menyatakan bahwa melalui rasa lapar, hakikat amarah dan nafsu dilemahkan,
karena hawa nafsu dan amarah mendapatkan energinya dari makanan. Dengan
berpuasa, kita belajar mengendalikan emosi, belajar berjiwa ikhlas dan
berperilaku jujur dalam segala aspek kehidupan.
Hubungan puasa dan
amarah ini sifatnya timbal balik; marah, iri hati dan stres bisa menguras energi
dan secara perlahan akan meracuni tubuh, pikiran dan jiwa. Karena inilah kita
dianjurkan untuk menenangkan diri dengan banyak berdo’a dan berzikir. Berpuasa
adalah kesempatan terbaik untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Puasa tidak hanya
membersihkan toksin, tapi juga meningkatkan aliran energi di dalam tubuh,
termasuk energi spiritual. Dengan sering berpuasa, kita akan semakin mudah
berasimilasi dengan energi tertinggi yaitu energi Illahi. Semakin sering kita
bersentuhan dengan energi Illahi, maka kita akan semakin termotivasi untuk
meningkatkan kualitas kehidupan, jasmani dan rohani.
Efek spiritual puasa
akan lebih kuat bila disertai dengan kegiatan yang bertujuan untuk mengingat
dan mendekatkan diri kepada Tuhan, seperti berdo’a, berzikir dan shalat. Metoda
relaksasi seperti meditasi juga baik dilakukan pada saat berpuasa.
Artikel Terkait: