Pengorbanan terbesar dalam hidup adalah mengorbankan nyawa demi
keselamatan orang lain. Pasti tak banyak orang yang mau mengambil resiko
seperti ini. Dalam kehidupan nyata, 7 di antaranya tersaji di bawah
ini.
1. Takeshi Miura and Miki Endo
Takeshi
Miura and Miki Endo adalah petugas keselamatan yang berperan penting
saat tsunami Jepang terjadi. Mereka berdua terus bertahan di pos dan
menyerukan siaran agar semua penduduk segera lari menyelamatkan diri.
Ketika
ombak tsunami tinggal 10 meter lagi menerjang, dua petugas ini tetap
meneruskan siaran peringatan, dan ini dilakukan hingga saat-saat
terakhir tubuh mereka berdua tewas disapu gelombang besar.
2. Vincent Coleman
Ledakan
Halifax adalah ledakan mematikan yang terjadi di Nova Scotia, Kanada.
Ledakan ini terjadi saat sebuah kapal sarat dengan amunisi bertabrakan
dengan kapal lain sehingga api berkobar dahsyat, dan menyambar hingga ke
daratan.
Vincent Coleman, seorang operator lalu lintas kereta
berada di stasiun saat api mulai menyambar. Ia bertahan dan
memperingatkan kereta lainnya agar berhenti supaya terhindar dari
kobaran api tersebut. Peringatannya memang berhasil mencegah makin jatuh
banyak korban, namun dirinya hangus terbakar api.
3. Arland Williams
Ketika
Air Florida Flight 90 menabrak sebuah danau beku di tengah badai salju,
nyaris semua penumpang tewas dan hanya 6 orang yang bertahan hidup.
Sekitar 20 menit kemudian, helikopter penyelamat tiba dan melemparkan
ban penyelamat ke arah mereka.
Arland Williams yang pertama
menerima ban penyelamat tersebut. Anehnya, ia segera memberikan kepada
orang di sampingnya. Helikopter kembali datang dan melemparkan lagi ban
penyelamat, namun Arland terus melakukan hal yang sama hingga tiga kali
terulang. Akhirnya di saat terakhir helikopter datang lagi, Arland sudah
tewas. Ia mengorbankan hidupnya untuk keselamatan orang lain.
4. 12 Ilmuwan Rusia
Pengepungan
di Leningrad, Rusia saat Perang Dunia II mengakibatkan jutaan orang
mati kelaparan. Sebenarnya, ada 12 orang ilmuwan yang bisa selamat
karena di laboratorium bank benih Pavlovs ada banyak sumber pangan.
Nyatanya
mereka memilih untuk mati. Alasannya adalah karena benih-benih tersebut
memang disimpan agar generai masa depan Rusia terjamin hidupnya. Di
antara para ilmuwan, terdapat Alexander Stchukin, seorang spesialis
kacang-kacangan yang ikut tewas.
Kisah ini mengingatkan pada
pepatah, "Ayam mati di lumbung padi." Bedanya, para ilmuwan Rusia
tersebut memilih mati demi masa depan Rusia.
5. Richard Rescorla
Richard
Rescola adalah direktur keamanan di gedung Morgan Stanley, letaknya
sangat dekat dengan gedung kembar yang luluh-lantak saat serangan 9/11
di Amerika Serikat.
Saat bencana ini terjadi, ia langsung
memerintahkan semua orang di dalam gedungnya keluar. Ia tetap bertahan
sampai orang terakhir berhasil dievakuasi. Akibatnya, Rescola mati di
tempat. Namun pengorbanannya telah berhasil menyelamatkan setidaknya
2.500 orang.
6. John Robert Fox
Saat
Perang Dunia II, Letnan John Robert Fox bertugas di Italia. Di kota
Sommoclonia, pasukannya harus menghadang laju tentara Jerman. Tanpa
gentar, Fox maju sendirian dan menghadang dengan tembakan artileri.
Bagaimanapun,
upayanya ini harus berakhir karena serbuan tentara Jerman. Ketika
akhirnya anak buah Fox merebut kembali posisi tersebut, tubuh Fox sudah
terbujur kaku di samping kira-kira 100 tentara musuh yang tewas. Walau
harus berkorban nyawa, Fox berhasil menunda laju tentara Jerman hingga
pasukan sekutu datang merebut kota tersebut.
7. Ryan Arnold
Ryan
Arnold menjadi satu contoh sebuah pengorbanan mengharukan demi
kelangsungan hidup saudara kandungnya. Ketika Chad divoni dokter harus
menjalani transplantasi hati, Ryan segera memeriksakan dirinya dan
hasilnya memang ia paling cocok sebaga donor.
Tanpa pikir
panjang, Ryan merelakan hatinya diambil untuk disumbangkan pada Chad.
Pengorbanan nyawanya ini penuh resiko, namun ia berhasil membuat
saudaranya tetap hidup.