PENELITI
di Cornell menemukan sebuah teknologi untuk membuat sarung tangan atau
sepatu yang dapat menempel pada tembok dengan cara super canggih.
Mekanisme lapisan membran air yang dapat dikontrol dengan rekayasa
listrik membuat mikron menempel sesuai dengan keinginan manusia, menurut
Profesor Teknik Kimia dan Biomolekuler Paul Steen yang menciptakan
perangkat canggih tersebut bersama Michael Vogel seorang calon profesor.
Perangkat
tersebut terinspirasi dari sebuah kumbang kepik di Florida yang
mempunyai kekuatan melekat di daun 100 kali lebih besar daripada bobot
tubuhnya juga secara instan menanggalkan tempelan tersebut. Penelitian
itu dipublikasikan secara online pada 1 Februari 2010 di proseding
Akademi Sains Nasional. Perangkat tersebut mengandung panel datar
dilengkapi pola lubang, masing-masing mengandung lapisan mikron (
seperjuta meter). Lempengan di bawah menyimpan kandungan air dan
ditengahnya terdapat lapisan poros.
Medan
listrik diaplikasikan dengan baterai kembar 9 volt yang memompa air
melalui perangkat dan menyebabkan titik keluar air menekan melalui
lapisan di atasnya. Tegangan permukaan yang ada di titik-titik tersebut
membuat perangkat mencengkeram permukaan tembok layaknya dua gelas basah
menempel satu sama lain. "Dalam setiap pengalaman kami, tenaga tersebut
relatif lemah," ujar Steen. "Tetapi jika Anda membuat banyak titik
semacam itu dan dapat mengontrolnya layaknya kumbang kepik maka kekuatan
tempelan menjadi super kuat." Sebagai contoh, prototipe salah satu
peneliti dibuat dengan sekitar satu juta lubang mikron dan dapat
mencengkeram sekitar 30 gram lebih dari 70 penjepit kertas. Mereka
menemukan bahwa ketika skala lubang diturunkan lebih kecil lagi dan
memasukkannya ke dalam perangkat maka proses perekatan (adhesi) menjadi
lebih erat. Peneliti memperkirakan sebuah perangkat dengan ukuran
seperempat inci dengan jutaan lubang mikron dapat menahan beban sebanyak
15 pon atau 8 kg.
Untuk
membuat adhesi menjadi terhenti maka medan listrik harus diubah ke arah
yang berlawanan maka air akan tertarik kembali ke dalam pori- pori,
menghilangkan hubungan yang tercipta antara perangkat dengan permukaan.
Peneliti pernah membuat publikasi sebelumnya yang mengerjakan
demonstrasi efisiensi pompa elektro osmotik antara tegangan permukaan
pertama kali dengan menggunakan dua titik air yang besar. Salah satu
tantangan terbesar membuat perangkat tersebut bekerja adalah menjaga
titik lubang air menjadi bergabung satu sama lain sebagaimana sifat air
yang selalu ingin menjadi satu ketika mendekat. Untuk menyelesaikan
hambatan tersebut adalah mendesain pompa menjadi tahan aliran air ketika
dimatikan. Lalu prototipe bayangan masa depan
Steen
menjadi skala besar ketika mekanisme pompa disempunakan dan lapisan
perekat dibuat jadi lebih kuat. Dia juga membayangkan menutupi titik air
dengan membran super tipis yang cukup kuat untuk mengontrol pompa
tetapi juga cukup kenyal untuk menghilangkan kebasahan. Cairan dapat
diringkaskan kekuatan stabil secara simultan.
Join Facebook
Judul : Alat Canggih Yang Dapat Berjalan di Tembok
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Alat Canggih Yang Dapat Berjalan di Tembok secara lengkap dan detail.