Artis Raffi Ahmad yang kini terlilit masalah narkoba
terkenal dengan koleksi mobil dan motor mewahnya yang bikin ngiler.
Sebagai artis muda kaya raya, enteng saja Raffi membuang uang untuk
memenuhi hobi mahalnya itu.
Sejumlah kendaraan mentereng koleksi Raffi antara lain Chevrolet
Camaro, Hummer, Toyota Fortuner, Harrier, Lexus dan juga BMW. Raffi juga
punya Harley, Ducati dan motor mahal roda tiga Can AM Spyder.
Bicara soal mobil, Presiden pertama RI Soekarno juga punya cerita
menarik soal mobil. Saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 baru
saja dikumandangkan, Soekarno sudah punya mobil kenegaraan. Uniknya
mobil Buick itu merupakan mobil curian. Para pemuda mencurinya dari
seorang pejabat Jepang khusus untuk diberikan pada Presiden Soekarno.
Beberapa mobil diberikan negara-negara sahabat Indonesia ketika itu. Mereka terkesan dengan gaya Soekarno yang bersahabat.
Tahun 1955, Soekarno naik haji ke Mekkah. Ketika pulang, Raja Saudi
menghadiahkan mobil Chrysler Crown Imperial pada Soekarno. Tentu saja
Soekarno dengan senang hati menerimanya. Mobil ini menjadi salah satu
mobil kesayangan Soekarno.
Saat peristiwa penggranatan Cikini, Soekarno juga sedang mengendarai mobil ini. Untungnya Soekarno selamat.
Beberapa mobil yang pernah digunakan Soekarno antara lain Cadillac
75, Mercedes-Benz 600, GAZ 13, Zil 111, Limosin Cabrio dan Chrysler
Imperial. Mobil-mobil ini cukup mentereng pada masanya.
Media-media asing menuliskan Soekarno memiliki 14 buah mobil.
Soekarno pun meradang atas pemberitaan itu. Dia menuding pers asing
selalu mendiskreditkan dirinya.
"Ada empat buah mobil resmi dan tiga di dalam garasi untuk tamu
negara. Bukan 15 seperti ditulis oleh sebuah majalah luar negeri," tegas
Soekarno dalam biografi 'Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia'
yang ditulis Cindy Adams.
Ada lagi satu cerita soal mobil Soekarno yang cukup mengharukan.
Tahun 1967, pembangunan patung Antariksa yang sekarang dikenal
sebagai patung Pancoran terhambat karena kesulitan biaya. Soekarno
sedang dirawat di rumah sakit. Mendengar patung terhambat karena biaya,
Soekarno meminta Edhi Sunarso menemui dia.
Soekarno kemudian menjual mobilnya dan laku Rp 1,7 juta. Oleh
Soekarno uang itu diberikan pada Edhi Sunarso untuk biaya menyelesaikan
patung Pancoran.
Jadi jika masyarakat Jakarta melintas Jl MT Haryono dan melewati
patung Pancoran, ingatlah dulu Soekarno menjual mobilnya demi
mempercantik kota ini.