SEPANG – Seperti tampak dalam tes di Sepang pekan lalu, garasi Yamaha kini hanya diberi sekat portabel yang bisa dibongkar pasang.
Kontroversi soal adanya dinding pembatas dalam garasi tim berlogo
garputala tersebut untuk memisahkan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
sudah jadi cerita masa lalu.
Mekanik Rossi, Alex Briggs dalam akun Twitternya,
@Alex__Briggs mengonfirmasi bahwa tahun ini tak akan ada dinding.
“Tak ada dinding di garasi kami. Seperti orang-orang bisa lihat, yang ada hanyalah sekat portabel,” kicau Briggs.
“Pada tes, kami menutup pintu garasi bila ingin mengubah spare parts.
Tapi, jika Lorenzo masih melakukan tes atau sebaliknya, baru kami
gunakan sekat tersebut untuk melindungi apa yang kami lakukan dari para
fotografer,” tambah Briggs.
Situasi di garasi Yamaha tersebut menunjukkan hubungan keduanya saat ini
sudah jauh lebih baik. Pada edisi pertama 2008-2010 lalu, hubungan
kedua juara dunia ini bak api dalam sekam.
Puncaknya pada musim 2010, musim terakhir sebelum hengkang ke Ducati,
Rossi sang juara dunia tujuh kali meminta Yamaha membuatkan dinding
pemisah. Tujuannya, agar segala data dan perkembangan dari masing-masing
pihak tidak diketahui oleh yang lain.
Rossi ditengarai merasa terancam dengan karier Lorenzo. Baru debut di
MotoGP pada 2008, Lorenzo mencatat posisi keempat dan kedua di kelas
premium ini. Pria asal Spanyol berusia 25 tahun itu lantas dianggap
sebagai rival, alih-alih rekan setim.
Sialnya, di musim 2010 tersebut, Lorenzo justru meraih juara dunia pertamanya. Rossi pun memilih hengkang ke Ducati.
“Selalu saya katakan dinding pemisah merupakan hal yang bodoh. Itu tidak
masuk akal. Tanpa dinding saya kira adalah hal yang bagus, begitu pula
dengan Vale,” kata Lorenzo saat di Indianapolis tahun lalu seperti
dikutip
Crash.
Begitu pula dengan Rossi. Keduanya bahkan siap bertukar data. “Kami akan
sangat dekat dengan Jorge jika dia setuju. Bagi saya tidak masalah!”
tegas Rossi.