Vitamin
C adalah nutrisi yang fungsinya cukup krusial bagi tubuh, karena
vitamin C punya banyak manfaat kesehatan seperti meningkatkan kekebalan
tubuh dan mencegah flu. Kurangnya vitamin C telah dikaitkan oleh
berbagai penyakit dan masalah kesehatan.
Penyakit yang paling umum terjadi akibat
kekurangan vitamin C adalah penyakit kudis yang terjadi karena tubuh
kekurangan kolagen sebagai akibat rendahnya kadar vitamin C. Para
peneliti juga telah mempelajari kaitan antara desifiensi vitamin C
dengan masalah neurologis.
Penelitian tersebut dilakukan di
Vanderbilt University Medical Center dan hasilnya dicatat dalam Journal
of Neurochemistry edisi bulan Oktober 2012, seperti dilansir
naturalnews,
Peneliti menggunakan pengujian terhadap
tikus yang secara genetik telah direkayasa untuk menonaktifkan gen yang
biasanya mengatur asupan vitamin C. Tikus-tikus tersebut dapat hidup
sehat kembali setelah mendapat asupan vitamin C dengan asam askorbat
(AA) secara ekstrenal.
Tetapi untuk keperluan studi ini,
peneliti menciptakan periode dimana peneliti terlambat untuk memberikan
AA pada tikus. Sebelum dan sesudah periode tersebut, peneliti mengambil
sampel darah dan mengamati pola perilakunya. Pada awal berkurangnya AA
dalam tubuh, tikus mengalami depresi dan dorongan perilaku yang kuat
untuk mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung glukosa.
Setelah tikus benar-benar kehilangan AA
untuk kedua kalinya, sampel darah tikus menunjukkan penurunan kadar
glukosa darah, kerusakan oksidatif lipid dan protein dalam korteks, dan
penurunan metabolit dopamin dan serotonin di kedua korteks dan striatum
otak. Dengan kata lain hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi kerusakan
neurologis.
Masalah neurologis, fisiologis dan
psikologis yang ekstrim akibat kekurangan vitamin C tersebut
berangsur-angsur membaik setelah kebutuhan vitamin C terpenuhi dengan
meningkatkan asupannya. Obat yang paling sederhana adalah dengan
meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C antara lain
jeruk, lemon, limau, kubis, kembang kol, asparagus, brokoli dan lainnya.
Selain hal tersebut di atas, tubuh yang kekurangan vitamin C juga dapat ditandai oleh gejala sebagai berikut:
1. Kekurangan energi yang kronis, kelemahan dan depresi
Kekurangan vitamin C bahkan juga dapat mempengaruhi kekuatan tulang.
Tingkat vitamin C yang rendah juga dapat menyebabkan penurunan berat
badan secara drastis.
2. Pendarahan gusi, gigi tanggal, atau gingivitis
Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan kolagen yang diperlukan untuk
membangun dan memelihara jaringan gigi dan gusi. Vitamin C sangat
diperlukan oleh tubuh untuk mensintesis kolagen.
3. Perubahan suasana hati
Orang yang kekurangan vitamin C, moodnya mudah sekali berubah-ubah, gampang emosi, dan mudah marah.
4. Kulit memar
Kulit yang mudah memar dan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih, bisa
menjadi indikasi kekurangan vitamin C. Lambatnya penyembuhan luka
ringan secara alami oleh tubuh juga menunjukkan bahwa kadar vitamin C
dalam tubuh kurang memadai.
5. Nyeri sendi
Nyeri sendi atau tungkai yang kronis merupakan tanda-tanda kain yang
mengindikasikan bahwa tubuh kekurangan vitamin C. Kadang-kadang penyakit
kudis yang parah juga dapat menyebabkan pendarahan di dalam sendi dan
menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan.
6. Anemia
Anemia adalah tanda lain dari kemungkinan kekurangan vitamin C. Orang
yang kekurangan vitamin C juga gampang jatuh sakit karena sistem
kekebalan tubuhnya melemah.