Barcelona - Barcelona tersingkir dari ajang Copa del Rey usai kalah dari Real Madrid. Presiden
Los Cules, Sandro Rosell, menyatakan bahwa tim asal Catalan itu mulai merindukan pelatihnya, Tito Vilanova.
Waktu
Vilanova mulai terbatas buat Barca semenjak penyakit tumornya kambuh
pada pertengahan Desember tahun lalu. Oleh karenanya, suksesor Josep
Guardiola itu langsung menjalani operasi dan harus beristirahat enam
pekan.
Pasca operasi, Vilanova ternyata sudah bisa mendampingi tim saat
Azulgrana menghadapi Espanyol pada 7 Januari lalu. Barca langsung menang besar 4-0 saat melakoni
derby Catalan.
Sekali
mendamping Barca bermain, Vilanova yang masih merasa belum fit betul
lantas memutuskan untuk berangkat berobat ke New York.
Barca yang
kembali ditangani Jordi Roura sepeninggal Vilanova, sudah memainkan 12
pertandingan. Rinciannya mereka merasakan masing-masing tiga kali
kekalahan dan hasil imbang, serta mencatatkan enam kali kemenangan.
Tapi
sialnya, dua dari tiga kekalahan Barca itu didapat saat laga-laga
penting. Kekalahan pertama diderita Lionel Messi dkk. di babak 16 besar
Liga Champions saat melawan AC Milan, 20 Februari lalu
Sementara yang satunnya dirasakan Madrid kala mereka tunduk 1-3 hingga kalah agregat 2-4 di semifinal Copa del Rey di Nou Camp, Rabu (27/2) dinihari WIB tadi.
Atas kekalahan-kekalahan Barca itu, Rosell pun beranggapan bahwa
Blaugrana memang sudah merindukan kehadiran Vilanova di pinggir lapangan.
"Tanpa
mengecilkan peran dari staff pelatih yang ada, tidak ada keraguan lagi
bahwa kamu merindukan Tito Vilanova," ucap Rosell dikutip dari
Reuters.
"Dia
pelatih kami, dia pemimpin kami. Bayangkan jika suatu institusi, suatu
perusahaan, atau suatu pabrik tanpa ada kepala produksi mereka."
"Itulah alasan pentingnya mengapa kami mengunjunginya dan menengok bagaimana dia menjalani perawatan."
"Prioritasnya
adalah kesehatan di atas pertandingan, kemenangan dan piala yang ingin
kami menangi untuk mengisi lemari," terangnya.