Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat, Kamis malam menggelar upacara Miyos Gongso atau ritual mengeluarkan dua perangkat gamelan dengan diarak langsung dari Keraton menuju halaman Masjid Gede Kauman.

"Upacara Miyos Gongso ini pertanda telah dimulainya perayaan Sekaten yang digelar di alun-alun utara Yogyakarta," kata salah seorang abdi dalem Keraton Ngayogyokarto, Kanjeng Mas Tumenggung Condro Purnomo usai prosesi.

Menurut dia, upacara Miyos Gongso digelar dalam serangkaian dengan kegiatan Sekaten, sementara dua perangkat gamelan Keraton yang diarak tersebut masing-masing gamelan memiliki nama tersendiri, yaitu Kyai Gunturmadu dan Kyai Nogowilogo.

Miyos Gongso atau arak-arakan yang dimulai sekitar pukul 23.00 WIB dengan pengiring pasukan yang mengenakan pakaian adat jawa yang lebih dikenal abdi dalem Keraton Ngayogyokarto.

Setelah berada di tempat tujuan, gamelan itu akan dimainkan selama tujuh hari ke depan atau sebelum hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya 12 Maulud dilanjutkan dengan acara Grebek Maulud.

Upacara Miyos Gongso yang digelar setahun sekali ini dihadiri ratusan bahkan ribuan masyarakat yang datang dari Yogyakarta dan sekitarnya, bahkan sebelum upacara dimulai warga sudah memadati di luar pagar Pagelaran Keraton Ngayogyakarto.

Meski upacara di gelar dibawah guyuran hujan ringan, namun pelaksanaan tetap berlangsung khusuk dan tidak menyurutkan masyarakat yang menyaksikan tradisi tahunan ini.